Arsitektur berkelanjutan atau seni bina berkelanjutan (bahasa Inggris: sustainable architecture atau dikenal juga green architecture)[1] adalah arsitektur yang berusaha untuk meminimalkan dampak negatif lingkungan bangunan dengan efisiensi dan moderasi dalam penggunaan bahan, tenaga, dan ruang pengembangan dan ekosistem secara luas. Arsitektur berkelanjutan menggunakan pendekatan sadar untuk konservasi tenaga dan ekologis dalam desain lingkungan binaan[2] atau teori, sains dan gaya bangunan yang dirancang dan dibangun sesuai dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan.[3]
Gagasan keberlanjutan, atau rancangan ekologis, adalah untuk memastikan bahwa tindakan dan keputusan kita saat ini tidak menghalangi peluang generasi mendatang[4] Dalam hal kelayakan arsitektur berkelanjutan atau green building,[1] tiga prinsip harus dipertimbangkan: 1. Lingkungan 2. Ekonomi dan 3. Sosial.[5]